Anggota DPRD Medan Minta Pemko Peduli Warga Binaan Rutan Labuhan Deli

Rutan Klas I Labuhan Deli

topmetro.news – Anggota Koimisi I DPRD Medan Mulia Syahputra Nasution minta Pemko Medan hingga pusat supaya hadir dan peduli terkait kondisi Rutan Klas I Labuhan Deli. Soalnya rutan itu sudah over kapasitas.

“Pemerintah harus hadir untuk memberikan hak-hak para tahanan lebih manusiawi. Kami (Komisi I DPRD Medan) siap memfasilitasi untuk kepentingan umum,” ujar Mulia Syahputra Nasution kepada wartawan, Rabu (19/2/2020).

Sebagaimana diketahui, Senin lalu, Mulia Syahputra bersama anggota DPRD Medan yang bergabung di Komisi I membidangi hukum meninjau rutan tersebut.

Selanjutnya Mulia sangat mengapresiasi kegiatan pihak rutan yang melakukan kegiatan positif. Berupa melakukan cocok tanam, kerajinan, ketrampilan pangkas, bengkel, doorsmer dan lainnya terhadap warga binaan.

“Tindakan mereka (narapidana) bukan semata penyakit masyarakat. Tetapi karena persoalan ekonomi yang harus dibina dan diberi kesempatan untuk berubah berbuat lebih baik kemudian hari,” ujar politisi muda Partai Gerindra itu.

Sebagaimana diketahui, jumlah warga binaan Rutan Kelas I Labuhan Deli yang saat ini over kapasitas. Sudah mencapai 1.728 orang melewati batas normal 368. Tentu dengan jumlah petugas rutan yang hanya 204 orang memiliki keterbatasan.

Inovasi Rutan

Kepala Rutan Klas I Labuhan Deli Nimrot Sihotang mengaku berinovasi bagaimana melakukan revolusi kemasyarakatan di rutan. Selain menjadikan rutan sebagai tempat pelayanan, pembinaan dan bimbingan bagi tahanan, menurutnya saatnya memberdayakan warga binaan.

Namun sebut Nimrot, untuk memberdayakan warga binaan itu tentu mendapat banyak tantangan yang membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya Pemko Medan.

Salah satu bentuk pemberdayaan bagi tahanan itu, Nimrot Sihotang telah menyiapkan lahan pertanian. “Kita ciptakan petani baru. Lahan kita siapkan 4 hektar untuk tempat bercocok tanam bagi tahanan,” ujar Nimrot.

Terbukti, lahan 4 ha yang bertempat di Desa Manunggal Helvetia Pasar 8 Deli Serdang itu ditanami jagung dan ubi kayu. Saat wartawan menyambangi lahan pertanian tersebut, dijumpai puluhan warga binaan/tahanan Rutan Labuhan Deli giat beraktifitas menanam jagung dan ubi.

Dijelaskan, para tahanan dipekerjakan dengan jaminan keluarga. Sedangkan lahan merupakan milik koperasi yang sifatnya kerjasama. “Kita sudah panen perdana. Hasil bersihnya Rp4 juta dikelola koperasi. Semua ada aturan dan ketentuan berapa disetor ke kas negara dan berapa yang dapat dinikmati warga binaan. Semuanya ada payung hukum yang mengatur, hasilnya dibagi kepada pekerja warga tahanan dan ke kas negara,” terang Nimrot.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment